Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Pendidikan Anak

Spread the love

Pendidikan anak bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak sekolah atau tenaga pengajar saja. Melainkan orang tua perlu membersamai proses pendidikan untuk mencapai kesuksesan yang diharapkan. Agar tidak salah langkah, Anda perlu mengenal peran penting orang tua dalam pendidikan anak sehingga mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.

Apa Saja Peran Penting Orang Tua dalam Pendidikan Anak?

Orang tua memiliki peran dan juga tanggung jawab yang besar terhadap pendidikan anak. Mulai dari mendidik dengan penuh kasih sayang hingga mendorong kebiasaan hidup positif dapat merujuk pada perkembangan jiwa dan karakter anak.

Perlu diketahui bahwa melimpahkan tanggung jawab anak kepada pihak sekolah menjadi kesalahan besar yang dilakukan oleh orang tua. Hal ini tentu akan menghambat perkembangan pendidikan anak dan bahkan sulit untuk mencapai cita-cita yang diinginkan. Adapun peran penting orang tua dalam pendidikan anak sebagai berikut:

Membangun Lingkungan Belajar di Rumah

Agar mendukung pendidikan anak berjalan optimal, pastikan Anda membangun lingkungan belajar yang positif di rumah. Anda dapat memulai dengan menyediakan ruang belajar yang aman dan nyaman dengan suasana yang tenang untuk anak. Ruangan yang mendukung untuk belajar menulis dan membaca akan berpengaruh pada hasil belajar anak.

Selain itu, Anda juga dapat memudahkan anak-anak dalam mengakses literasi pembelajaran yang relevan. Orang tua juga berperan dalam mendorong jadwal dan waktu untuk mengerjakan tugas sekolah secara teratur.

Orang tua juga dituntut untuk membangun budaya belajar yang inklusif serta mendukung proses pembelajaran yang berjalan. Melalui lingkungan belajar yang positif dan kondusif, akan mendorong kebiasaan belajar anak dan terus berkembang. Dengan begitu, anak akan selalu merasa dihargai dan juga didukung dalam proses belajar dari setiap tahapan pendidikan yang dilaluinya.

Membangun Komunikasi Terbuka dengan Anak

Membangun komunikasi terbuka dengan anak termasuk langkah dalam mendorong tercapainya pendidikan anak yang diharapkan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membangun komunikasi terbuka, salah daging dengan membangun harga diri anak.

Orang tua dapat memulai dengan mendorong anak untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam pikirannya tanpa ada ketakutan atau pun direndahkan. Dengan cara ini, anak akan merasa lebih dihargai dan mau membicarakan berbagai hal tentang kehidupannya termasuk hal yang mendukung pendidikan.

Kebiasaan membangun komunikasi terbuka dengan anak juga termasuk langkah orang tua dalam mendorong anak untuk berkomunikasi secara terbuka dengan orang lain. Melalui ruang diskusi yang dibangun, peran orang tua harus mampu mendengarkan dan memahami apa yang dibicarakan anak meskipun harus dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Pastikan, Anda menghindari sikap kritis pada saat membangun komunikasi ini agar tidak ada hal negatif yang mempengaruhi anak.

Memantau dan Mendorong Kemajuan Pendidikan Anak

Orang tua memiliki peran dalam memantau dan juga mendorong mengenai persoalan akademik anak. Anda harus mampu berperan aktif dalam melibatkan diri Anda pada tugas-tugas anak yang diperoleh dari sekolah.

Selain itu, Anda juga perlu menanyakan apa yang tengah dipelajari hingga kesulitan yang dihadapi selama proses belajar. Anda juga tidak boleh sungkan untuk memuji dan memotivasi anak agar rasa percaya dirinya semakin meningkat.

Orang tua juga perlu mengenali minat dan bakat anak sehingga mampu mengarahkan pendidikan sesuai dengan keinginan anak. Perlu diingat, memaksakan kehendak orang tua tidak selamanya berdampak baik bagi tumbuh kembang si anak.

Melalui komunikasi dua arah yang telah berjalan sempurna dan juga membangun hubungan yang baik, orang tua akan lebih mengenali keinginan atau cita-cita yang ingin diraih oleh si anak. Anda dapat memulai dengan memasukkan anak ke tempat les atau pun kursus pada bidang yang disukai. Selain untuk mengembangkan pengetahuan, kursus yang dijalani dapat meningkatkan keterampilan anak.

Membangun Nilai dan Etika Pendidikan

Tak selalu berfokus pada penguasaan pengetahuan dan juga keterampilan, mendorong pendidikan anak juga perlu membangun nilai dan etika dalam diri anak. Nilai dan etika mungkin sedikit diperoleh dalam lembaga pendidikan formal. Untuk itu, orang tua harus berpartisipasi aktif dalam menanamkan nilai dan etika untuk kehidupan anak.

Nilai dan etika yang ditanam dengan kuat pada anak terbukti mampu membentuk dan mengembangkan karakter anak menjadi individu bertanggung jawab dan juga mau berkontribusi dalam segala hal. Dalam hal ini, orang tua juga perlu mendorong hal-hal positif pada anak.

Perlu menjadi catatan bahwa anak adalah peniru yang handal. Dengan begitu, membangun nilai dan etika dapat dimulai dari diri Anda dan dialirkan secara alami kepada anak. Hal-hal positif yang Anda tanamankan pada anak akan terus tumbuh dan berkembang sehingga mencapai keberhasilan pendidikannya.

Mendukung Keterlibatan Kegiatan Sekolah

Peran orang tua tak selamanya berlaku di lingkungan tempat tinggal saja. Dalam rangka mendorong pendidikan anak untuk mencapai target sesuai dengan yang diharapkan, orang tiga juga perlu terlibat aktif dalam kegiatan sekolah.

Beberapa kegiatan sekolah yang biasanya melibatkan orang tua adalah pentas seni, acara olah raga, acara pertemuan orang tua hingga kegiatan sukarela yang diadakan sekolah. Kehadiran orang tua dalam acara tersebut termasuk bentuk dukung dalam meningkatkan pendidikan anak.

Dukungan dan kehadiran orang tua pada acara-acara tersebut dapat memperkuat hubungan antara rumah dan juga sekolah. Selain itu, hal tersebut juga menjadi contoh yang baik untuk anak.

Anda perlu aktif dan berkomunikasi dengan pihak sekolah terkait acara-acara yang melibatkan orang tua. Dengan begitu, tidak ada lagi alasan ketinggalan informasi mengenai kegiatan sekolah dan anak merasa selalu didampingi dalam setiap proses belajar yang dilakukannya.

Tips Agar Orang Tua Berperan Aktif dalam Pendidikan Anak

Setelah memahami peran yang perlu dilakukan dalam mendukung kemajuan pendidikan anak. Sebagai orang tua pun harus berperan aktif agar mengoptimalkan hasil yang diharapkan.

Turut andil dan berperan aktif terkait pendidikan anak memang seharusnya dilakukan oleh orang tua. Entah untuk membimbing atau mengarahkan minat dan bakat anak, peran orang tua akan menjadi penentu kesuksesan anak.

Berikut tips agar orang tua lebih berperan aktif dalam urusan pendidikan anak adalah:

Luangkan Waktu Lebih Banyak

Untuk mencapai target dan tujuan pendidikan anak yang diharapkan, peran utama yang harus dilakukan orang tua adalah meluang waktu untuk anak. Waktu terbaik untuk menciptakan interaksi dua arah yang sempurna adalah pagi hari. Pada waktu ini, orang tua atau pun anak masih memiliki tenaga dan juga pikiran yang fresh.

Jika Anda memiliki anak lebih dari 1, pastikan memiliki waktu khusus untuk anak guna mempererat hubungan dan menghindari masalah disiplin. Waktu tersebut dapat disesuaikan dengan kegiatan Anda. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan usia anak karena setiap tahapan usia memiliki perlakuan yang berbeda agar peran dalam mendorong pendidikan anak lebih optimal.

Menunjukkan Sikap Positif

Setiap anak akan meniru perlakuan orang tuanya sehingga sangat penting sebagai orang tua untuk selalu menunjukkan sikap yang positif. Anda dapat memberi contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari agar perilaku anak sesuai dengan yang diharapkan.

Anda dapat mencoba contoh kecil seperti membiasakan membuang sampah pada tempatnya atau makan dengan mengunyah secara perlahan. Dengan menerapkan contoh kecil tersebut, maka anak akan mengikuti kebiasaan secara otomatis.

Selain itu, Anda juga perlu mengajarkan anak untuk bersikap sabar. Ketika menemukan momen anak nakal, jangan gegabah dalam mengambil sikap. Amati terlebih dahulu secara nalar untuk menyikapi anak yang nakal. Usahakan Anda tidak mengeluarkan kata-kata kasar dan mencoba memberikan penjelasan dengan tutur kata yang lembut.

Lihat juga : Pentingnya Peran Literasi dalam Pendidikan

Berperan Jadi Contoh yang Baik

Orang tua harus berperan aktif dalam memberikan contoh yang baik untuk anak. Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk memberi contoh yang baik dalam kehidupan. Biasanya, anak akan meniru kebiasaan baik yang dilakukan orang tuanya.

Anda juga perlu menerapkan sikap jujur pada anak. Hal ini bertujuan agar anak turut serta mengikuti perilaku orang tuanya. Apabila anak mengaku telah berbuat salah, biasakan untuk mencoba menghargai keberanian bicaranya atau pun pengakuannya. Sebab, bersikap marah atau menghakimi setelah anak berkata jujur akan membuat anak menyesal telah mengatakan yang sebenarnya.

Hindari Menanamkan Hal Negatif

Salah satu bentuk hal negatif yang perlu dihindari oleh orang tua adalah menakuti anak. Apabila anak sulit untuk diarahkan, bukan berarti Anda harus menakut-nakutinya. Hal tersebut akan menimbulkan trauma dalam kehidupannya yang bahkan sulit untuk disembuhkan.

Rasa trauma yang muncul dan terus tumbuh dalam diri anak akan menghambat perkembangan dan pertumbuhannya. Hal ini tentu akan berdampak pada pendidikan yang dijalaninya. Untuk itu, pastikan Anda selalu menanamkan hal-hal yang positif dalam setiap langkah kehidupannya.

Gunakan Kalimat Positif

Dalam menekankan kewajiban dan tanggung jawab pada anak, pastikan Anda menggunakan kalimat-kalimat positif. Hindari penggunaan kata ‘jangan’ atau pun kalimat suruhan pada saat melarang anak dan lebih baik menggunakan kalimat anjuran.

Contohnya, ketika ingin menyuruh anak untuk merapikan mainannya maka Anda dapat menggunakan kalimat “Mama, lebih senang jika mainannya dirapikan kembali seperti semula”. Anda dapat mengatakan kalimat tersebut disertai dengan intonasi yang lembut.

Menegur anak dengan intonasi tinggi atau bahkan membentak tidak akan efektif hasilnya. Dengan intonasi kalimat yang lembut dan penuh kasih sayang, anak akan menuruti perkataan orang tua dengan sendirinya.

Mendidik Anak dengan Kasih Sayang

Terakhir, peran aktif orang tua dalam mendukung pendidikan anak adalah memberikan kasih sayang yang tulus. Jangan pernah malu atau ragu untuk mengekspresikan rasa sayang kepada anak.

Anda dapat memeluk atau pun mencium agar anak merasa nyaman, aman dan merasa dicintai. Sementara itu, jika anak telah berhasil melakukan hal yang positif jangan sungkan untuk memberinya pujian.

Kalimat pujian yang keluar dari mulut orang tuanya akan meningkatkan rasa percaya diri pada anak. Dengan begitu, anak akan tumbuh dengan bahagia di lingkungan yang penuh cinta.

Demikian penjelasan mengenai peran penting orang tua dalam pendidikan anak. Tak hanya guru atau tenaga pengajar yang bertanggung jawab dalam keberhasilan pendidikan anak melainkan keterlibatan orang tua langsung dapat menjadi kunci dan keberhasilan anak.