Keterampilan membaca, menulis hingga berbicara yang baik membantu proses belajar hingga meningkatkan kemampuan akademik. Literasi menjadi bagian penting dalam sebuah pendidikan sehingga menghasilkan anak didik yang cerdas. Oleh karena itu, meningkatkan literasi harus menjadi fokus dan prioritas dalam pendidikan untuk mencapai keberhasilan akademik.
Mengapa Literasi Penting dalam Pendidikan?
Pentingnya peran literasi dalam pendidikan tidak boleh dipandang sebelah mata. Sebab, ini menjadi dasar dalam keberhasilan proses belajar. Literasi juga bukan hanya sekedar keterampilan teknis saja melainkan fondasi dalam mengembangkan karakter anak.
Tentunya ada banyak manfaat yang dapat dirasakan dengan meningkatkan literasi. Namun, alasan berikut ini mungkin dapat menjawab mengapa literasi penting dalam pendidikan.
Akses Pengetahuan dan Informasi
Meningkatkan literasi dalam pendidikan membuka peluang anak dalam mengakses ilmu pengetahuan secara lebih luas. Berbagai sumber informasi dan pengetahuan yang terangkum dari hasil peningkatan literasi dapat menambah kualitas dan wawasan seseorang.
Melalui kemampuan membaca yang dimiliki, anak dapat mengakses informasi melalui berbagai sumber mulai dari buku di perpustakaan, artikel, situs web, jurnal hingga dokumen lainnya. Dengan begitu, anak memiliki kebebasan dalam mempelajari beragam topik bervariasi yang akan membantunya dalam memperkaya pemahaman dalam berbagai bidang.
Peningkatan Kemampuan Berkomunikasi
Dengan kemampuan literasi yang dimilikinya, anak akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam berkomunikasi dengan orang lain. Anak akan lebih mudah dalam mengungkapkan ide, gagasan dan juga pengalamannya dengan jelas dan detail.
Kemampuan berkomunikasi dengan baik ini dapat menjadi aset penting dalam berbagai hal seperti pekerjaan, hubungan hingga kehidupan sehari-hari. Tentunya, hal ini dapat menjadi jalan untuk menemukan dan mencapai tujuan hidup.
Mampu Berpikir Kritis
Kemampuan literasi yang mumpuni dapat membuat anak jauh berpikir kritis dalam segala hal. Kemampuan berpikir kritis tersebut dapat menjadi filter dalam menyerap informasi dan mengevakuasinya secara hati-hati.
Anak juga akan mampu membedakan fakta dan opini hingga dapat membuat keputusan yang tepat yang didasarkan pada bukti yang kuat. Membuat keputusan dengan melampirkan bukti akan mudah diterima dibandingkan tanpa adanya dasar dalam mengambil keputusan.
Mampu Memecahkan Masalah
Literasi yang dimiliki anak dapat mendorongnya untuk memecahkan masalah dengan tepat dan cepat. Ketika anak terbiasa berpikir kritis dan gemar dalam mencari informasi, maka dapat lebih efektif memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Sebab, dalam literasi mengajarkan cara mencari solusi dan juga menerapkan pengetahuan untuk dapat mengatasi hambatan yang muncul. Inilah alasan mengapa memperbanyak literasi sejak dini menjadi langkah yang perlu diterapkan pada anak sehingga pada usianya dewasa maka siap menjalani kehidupan dengan kemampuan yang dimiliki.
Memperoleh Karir Cemerlang dan Kesempatan Kerja
Alasan literasi penting dalam pendidikan adalah sebagai akses dalam memperoleh karir cemerlang dan terbukanya kesempatan kerja. Anak dengan tingkat literasi yang cenderung tinggi, lebih banyak berhasil dalam mencari pekerjaan setelah selesai melaksanakan pendidikannya. Anak akan memiliki kemampuan yang diperlukan dalam memahami pengetahuan, instruksi dan juga komunikasi dengan atasan.
Peningkatan Kesadaran Sosial dan Budaya
Membaca dan mempelajari berbagai jenis literatur, anak dapat meningkatkan pemahaman mengenai budaya dan masyarakat yang berbeda-beda. Hal ini membantu anak dalam membuka pintu toleransi hingga pemahaman antar budaya. Mempelajari budaya masyarakat secara luas juga mampu meningkatkan kesadaran sosial sehingga anak akan mampu bersosialisasi dengan mudah termasuk berada pada lingkungan baru.
Apa Saja Jenis Literasi yang Bisa Diterapkan?
Berikut beberapa jenis Literasi yang dapat diterapkan dalam pendidikan adalah:
Literasi Baca dan Tulis
Literasi baca dan tulis termasuk pengetahuan untuk membaca dan menulis serta menelusuri, mengolah dan memahami informasi. Hal ini tentu penting dalam bidang pendidikan guna menganalisis, menanggapi dan juga menggunakan teks tertulis dalam mencapai tujuan. Selain itu, literasi baca dan tulis dapat berfungsi dalam mengembangkan pemahaman dan potensi yang berguna dalam partisipasi di lingkungan sosial.
Literasi Numerasi
Literasi numerasi adalah pengetahuan dalam memperoleh, menginterpretasikan hingga mengkomunikasikan berbagai bentuk numerik angka ataupun simbol matematika. Biasanya, penggunaan ini diperuntukkan dalam memecahkan suatu masalah praktis dalam konteks kehidupan sehari-hari. Literasi numerasi juga digunakan untuk menganalisis informasi yang ditampilkan melalui berbagai bentuk seperti tabel, grafik, bagan dan lain sebagainya untuk mengambil keputusan.
Lihat juga : Contoh Sumber Daya Pendidikan STEM
Literasi Sains
Literasi sains adalah pengetahuan ilmiah untuk mengasah kemampuan dalam mengidentifikasi pertanyaan, menjelaskan fenomena secara ilmiah, mengambil kesimpulan dari sebuah fakta hingga memperoleh pengetahuan baru.
Literasi ini merujuk pada pemahaman karakteristik sains, teknologi membentuk lingkungan alam, membangun kesadaran mengenai sains hingga menumbuhkan kemauan terlibat langsung dalam memecahkan isu-isu yang berhubungan dengan sains.
Literasi Digital
Literasi digital adalah pengetahuan dalam menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, menemukan jaringan hingga membuat, menggunakan hingga mengevaluasi informasi serta memanfaatkannya. Pemanfaatan literasi digital ini harus dilakukan secara bijak, cermat dan juga cerdas. Hal ini penting dilakukan guna membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Literasi Finansial
Literasi finansial adalah kemampuan dalam mengaplikasikan pemahaman terkait konsep, keterampilan, resiko, pemahaman dan juga motivasi agar dapat mengambil keputusan secara bijak dan efektif dalam konteks finansial. Tujuan dari literasi ini guna mencapai kesejahteraan finansial baik bagi individu atau pun sosial serta mampu berpartisipasi dalam lingkungan sekitar.
Literasi Budaya dan Kewarganegaraan
Literasi budaya dan kewarganegaraan adalah kemampuan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia. Tujuan dari Literasi ini adalah untuk memahami hak dan kewajiban sebagai masyarakat Indonesia.
Melalui literasi yang diterapkan dalam bidang pendidikan dapat memberikan manfaat diantaranya adalah:
- Meningkatkan bank kosa kata yang dimiliki anak dalam menunjang komunikasi dengan teman, orang tua, guru dan pihak lainnya.
- Mengoptimalkan kerja otak dengan melakukan aktivitas membaca dan menulis secara teratur dan disiplin.
- Membuka wawasan dan informasi terbaru dengan banyaknya literasi yang dipelajari.
- Meningkatkan kemampuan interpersonal seseorang menjadi lebih baik.
- Meningkatkan kemampuan verbal dengan banyaknya bacaan yang diserap.
- Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis guna untuk memecahkan masalah atau mencari solusi dari hambatan yang dihadapi.
- Meningkatkan daya ingat dan konsentrasi dari banyaknya informasi yang diperoleh.
- Meningkatkan kemampuan merangkai kata yang memiliki makna dan menulis sehingga dapat menjadi hobi.
Bagaimana Cara Meningkatkan Literasi?
Untuk orang tua yang ingin meningkatkan literasi anak-anaknya dalam mencapai keberhasilan di bidang pendidikan dapat menggunakan tips di bawah ini.
Membiasakan Membaca Sejak Dini
Langkah awal untuk meningkatkan literasi anak adalah dengan membiasakan membaca sejak dini. Kebiasaan membaca yang dilakukan secara rutin dan konsisten dapat membantu siswa lebih agar terbiasa dalam membaca dan juga memperluas wawasan dari hasil bacaannya.
Tak hanya guru atau tenaga pengajar yang memberikan buku bacaan, orang tua juga perlu mendisiplinkan kebiasaan membaca dengan memberi buku-buku bacaan. Pastikan Anda memberikan buku dengan menyesuaikan usia dan juga minat dari anak sehingga membangun kebiasaan membaca yang menyenangkan bahkan dapat menjadi hobi.
Membangun Lingkungan Belajar yang Kondusif
Lingkungan belajar yang kondusif membuat anak lebih mudah fokus dan juga nyaman dalam melakukan proses pembelajaran. Tentunya, peran orang tua cukup penting untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan anak dapat menjalani kewajibannya untuk lebih giat belajar dalam mencapai cita-cita.
Orang tua dapat membuat ruangan belajar khusus bagi anak pada sudut rumah sehingga anak akan mudah fokus. Selain itu juga mendukung pelengkapan belajar sehingga dalam memperoleh literasi bukan hal yang sulit dan merasa terfasilitasi.
Membuka Akses Bahan Bacaan
Upaya dalam meningkatkan literasi anak adalah membuka akses bahan bacaan. Bahan bacaan ini harus disesuaikan dengan usia dan juga minat anak. Literasi perpustakaan dan akses terhadap bahan bacaan yang bervariasi namun relevan juga terbukti dalam meningkatkan kemampuan literasi anak.
Orang tua dapat memfasilitasi bahan bacaan di rumah baik melalui fisik buku atau pun gadget. Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan akses ke perpustakaan sekolah untuk memperoleh bahan bacaan yang menarik perhatian anak.
Melibatkan Teknologi dalam Pembelajaran
Perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan literasi anak. Orang tua dapat memfasilitasi aplikasi belajar online yang banyak menawarkan layanan pelanggan berbayar sehingga dapat meningkatkan kemauan membaca dan menulis anak. Bahkan, untuk beberapa aplikasi pembelajaran tersebut dilengkapi dengan animasi atau tampilan yang menarik sehingga belajar akan semakin menyenangkan.
Sayangnya, perkembangan teknologi ini dapat berdampak negatif pula dalam proses pembelajaran anak. Penggunaan situs internet atau aplikasi tanpa adanya pengawasan dari orang tua dapat membawa penelusuran yang lebih jauh bahkan pada konten yang tidak seharusnya. Untuk itu, pastikan Anda terus membimbing dan juga memantau proses belajar anak agar sesuai dengan arah tujuan pembelajaran.
Mendorong Diskusi dan Refleksi
Diskusi dan refleksi termasuk proses yang dapat membantu anak dalam mengembangkan pemahaman lebih baik mengenai suatu informasi. Melalui 2 langkah ini maka anak dapat berdiskusi secara terbuka untuk menyampaikan kendala atau informasi yang kurang dipahami dengan baik.
Orang tua dapat mengajak anak berdiskusi dan melakukan refleksi dalam waktu tertentu mengenai topik yang tengah dipelajari anak. Selain itu, orang tua juga dapat membantu anak dalam merumuskan masalah, menganalisis pertanyaan dan memecahkan masalah.
Memperdayakan Komunitas
Upaya dalam meningkatkan literasi anak selanjutnya dapat dengan memberdayakan komunitas. Orang tua perlu mengetahui kelompok-kelompok literasi baik di lingkungan sekolah atau pun tempat tinggal.
Kelompok literasi membaca dan menulis dapat menjadi wadah bagi anak untuk dapat berbagi pengalaman dan juga pendapat. Peningkatan literasi ini termasuk investasi jangka panjang yang memang perlu kedisiplinan dalam memulainya. Pastikan Anda menemukan komunitas yang membuat anak nyaman selama belajar dalam kelompok tersebut.
Memberikan Umpan Balik dan Dukungan
Umpan balik dan dukung dari orang tua ternyata berpengaruh dalam keberhasilan meningkatkan literasi anak. Umpan balik yang bersifat konstruktif dan dukungan yang positif menjadikan anak semakin semangat belajar. Bahkan dapat mengembangkan kemampuannya untuk belajar literasi seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Meningkatkan literasi dalam pendidikan memang bukan hal yang mudah. Akan tetapi jika diikuti dengan beberapa tips di atas, tentunya meningkatkan literasi dapat mencapai potensi akademik yang cemerlang. Bahkan, jika dilakukan secara konsisten maka dapat memperoleh kesuksesan di masa depan.