Mengenal Lebih Jauh Program Gelar Nanoteknologi

Spread the love

Anda mungkin masih asing mendengar jurusan Rekayasa Nanoteknologi. Dibandingkan jurusan lainnya yang popular, jurusan Nanoteknologi merupakan program studi yang masih tergolong baru. Bahkan program studi ini belum begitu banyak dipelajari di Indonesia. Hanya ada satu perguruan tinggi di Indonesia yang membuka jurusan nanoteknologi, yaitu Universitas Airlangga (Unair).

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang yang minat untuk studi di jurusan ini karena lulusannya yang cukup menjanjikan di beberapa bidang pekerjaan. Bagi Anda yang masih bingung menentukan jurusan kuliah, yuk simak penjelasan tentang program studi nanoteknologi berikut ini!

Apa Itu Program Studi Nanoteknologi?

Nanoteknologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempelajari tentang manipulasi materi di skala nanometer (satu per miliar meter). Di level ini, umumnya material sering kali menunjukkan sifat secara fisika maupun kimia yang memperlihatkan perbedaan dari ukuran secara makroskopisnya.

Ada berbagai inovasi pada nanoteknologi yang telah berhasil membuka banyak peluang di berbagai sektor, di antaranya bidang elektronik, kedokteran, lingkungan, dan energi.

Seperti yang telah dijelaskan bahwa istilah nanoteknologi sangat familiar pada bidang sains dan teknik karena perannya untuk melihat fenomena pada skala yang kecil. Umumnya, nanoteknologi digunakan untuk berbagai kebutuhan karakterisasi, desain, produksi dan penerapan bahan, perangkat, sistem, dan struktur.

Program studi nanoteknologi merupakan program yang berfokus pada pengembangan nanoteknologi khusus pada bidang media, lingkungan, energi, komputerisasi, dan industri. Di Universitas Airlangga sendiri, program studi nanoteknologi masuk pada kategori program studi S1 (Sarjana) di Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM).

Subjek yang Dipelajari di Jurusan Rekayasa Nanoteknologi

Apabila Anda hendak melanjutkan kuliah mengambil program studi nanoteknologi, maka subjek atau pelajaran yang harus dikuasai yaitu IPA dasar, di antaranya Fisika, Kimia, dan Biologi. Ketiga subjek tersebut menjadi mata kuliah dasar yang dipelajari pada semester awal.

Selain itu, rekayasa nanoteknologi juga mempelajari berbagai ilmu terapan dan multidisiplin. Beberapa mata kuliah yang dipelajari di semester lanjut di antaranya Nanoteknologi Karbon, Nanobioteknologi Mikroba, Komputasi Nanoteknologi, Nanoteknologi Pertanian, dan lain-lain.

Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan beberapa hal yang dipelajari pada jurusan rekayasa nanoteknologi.

  • Dasar-dasar nanoteknologi, mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan struktur material dan rekayasa melalui pendekatan komputasi dan eksperimen.
  • Ilmu spektroskopi, merupakan ilmu yang menjadi dasar teknik karakterisasi nanomaterial.
  • Pengetahuan dasar tentang bidang ilmu nanoteknologi.
  • Pengetahuan karakteristik fisika dan kimiawi zat padat, meliputi struktur 0D, 1D, 2D, dan 3D.
  • Pengetahuan tentang kinetika dan thermodinamika reaksi.
  • Prinsip Dasar, Metode, Teknik Sintesis, dan Karakterisasi Nanomaterial.
  • Prinsip nanoteknologi dan pengimplementasian rekayasa pada berbagai bidang industri medis, lingkungan, dan energi.
  • Laboratorium dan penelitian, yang mana laboratorium dan teknologi digunakan sebagai tempat praktikum untuk mengembangkan keterampilan secara teknis pada karakterisasi dan sintesis nanomaterial. Sedangkan proyek penelitian menjadi peluang yang besar untuk secara langsung terlibat dalam riset inovatif di bawah bimbingan dosen ahli.
  • Mata kuliah spesialisasi, di mana terdapat beberapa mata kuliah spesialisasi di antaranya nanomaterial, nanofisika, nanoelektronika, dan nano biologi. Beberapa mata kuliah spesialisasi tersebut dapat menjadi bekal yang kuat untuk memasuki dunia kerja di berbagai bidang industri.
  • Kewirausahaan teknologi merupakan pengetahuan seputar bagaimana Anda dapat mengkomersialisasikan teknologi nano.
  • Etika dan regulasi digunakan untuk memahami implikasi regulasi dan teknologi dan etis.

Lihat juga : Contoh Sumber Daya Pendidikan STEM

Prospek Kerja Lulusan Program Studi Rekayasa Nanoteknologi

Nanoteknologi memberikan berbagai dampak yang cukup signifikan bagi masyarakat di berbagai bidang. Secara umum, pengimplementasian nanoteknologi dalam kehidupan berpotensi memiliki peran dan manfaat besar bagi organisasi maupun individu.

Tak hanya itu, riset pada bidang nanoteknologi saat ini semakin berkembang pesat. Seiring berjalannya waktu, lulusan rekayasa nonoteknologi sangat dibutuhkan di berbagai bidang sehingga prospek kerjanya cukup besar.

Berikut ini merupakan prospek kerja lulusan program studi rekayasa nanoteknologi.

Konsultan

Lulusan nanoteknologi dapat berkecimpung sebagai konsultan rekayasa nanoteknologi. Untuk menjadi konsultan, dapat bergabung dengan perusahaan maupun berdiri sendiri tanpa terikat dengan instansi mana pun.

Peneliti

Lulusan program studi ini juga dapat mengaplikasikan ilmu tersebut sebagai peneliti di lembaga riset, laboratorium universitas, dan di berbagai divisi riset dan pengembangan suatu perusahaan.

Jika Anda lulus dari jurusan nanoteknologi maka Anda dapat terlibat langsung dalam berbagai proyek penelitian yang tujuannya untuk mengembangkan material baru dan berbagai teknologi inovatif lainnya. Riset di bidang nanoteknologi sering membuka jalan sehingga mendapati penemuan revolusioner yang mampu mengubah berbagai aspek kehidupan.

Tenaga Ahli, Manajer, dan Supervisor

Nanoteknologi memiliki manfaat yang telah meluas di berbagai aspek, di antaranya medis, energi, industri, lingkungan, pertanian, pangan, dan kecantikan. Sarjana rekayasa nanoteknologi memiliki prospek besar sebagai tenaga ahli manajer, dan supervisor pada suatu perusahaan yang salah satu bidangnya memanfaatkan ilmu tersebut.

Industri Manufaktur

Dalam industri manufaktur, khususnya di bidang farmasi material, dan elektronik, ahli nanoteknologi sangat dibutuhkan. Anda sebagai lulusan dapat memberikan peran secara langsung dalam proses produksi hingga pengembangan produk dengan memanfaatkan teknologi nano yang dapat mengoptimalkan kualitas dan efisiensi.

Bidang Medis Dan Kesehatan

Nanoteknologi mempunyai potensi yang sangat besar di bidang medis misalnya pembuatan obat-obatan dan teknologi diagnosa. Para lulusan bisa bekerja di berbagai laboratorium medis perusahaan farmasi, hingga rumah sakit untuk menerapkan dan mengembangkan teknologi nano di bidang pengobatan dan diagnosa penyakit.

Lihat juga : Perkembangan Dalam Pendidikan Nanotekno

Industri Energi

Pada sektor energi, para lulusan rekayasa nanoteknologi dapat berkontribusi untuk mengembangkan sumber energi sehingga menciptakan energi yang efisien dan ramah lingkungan. Para lulusan dapat terlibat pada proyek pengembangan panel surya baterai dan pembuatan bahan bakar alternatif dengan cara memanfaatkan teknologi nano.

Alasan Memilih Program Studi Nanoteknologi

Saat ini mulai banyak peminat yang ingin kuliah di jurusan nanoteknologi. Adapun beberapa alasan memilih program studi nanoteknologi antara lain sebagai berikut.

Prospek Kerja Luas

Nonoteknologi merupakan bidang keilmuan yang perkembangannya cukup besar sehingga prospek kerja dan peluang karirnya luas. Lulusan jurusan nanoteknologi bisa bekerja di berbagai bidang seperti industri farmasi, elektronik, energi terbarukan, dan lain sebagainya. Bahkan pengembangan dan penelitian di bidang nanoteknologi terus memberikan peluang baru kepada para ilmuwan dan insinyur.

Kontribusi Untuk Masa Depan

Para lulusan program studi rekayasa nanoteknologi dapat memberikan kontribusi yang besar sebagai solusi inovatif untuk berbagai tantangan global seperti krisis energi, penyakit, dan polusi lingkungan. Nanoteknologi juga menawarkan berbagai solusi yang lebih potensial, efektif, dan efisien untuk mengatasi berbagai masalah tersebut.

Interdisipliner dan Inovatif

Jurusan dan teknologi telah mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu diantaranya biologi, kimia, fisika dan teknik. Pendekatan interdisipliner ini tidak sekedar memperluas pengetahuan, tetapi juga mampu meningkatkan potensi untuk lebih berpikir inovatif dan kreatif.

Gaji yang Menjanjikan

Bekerja di bidang nanoteknologi membutuhkan keahlian tinggi dan spesialisasi sehingga memungkinkan untuk memperoleh gaji yang kompetitif. Rata-rata orang yang bekerja di bidang nanoteknologi di berbagai industri mendapatkan gaji lebih tinggi dibandingkan bidang lainnya. Hal inilah yang membuat nama teknologi menjadi program gelar pilihan yang menarik tidak sekedar dari segi intelektual, tetapi juga memberikan keuntungan dari sisi finansial.

Keahlian Lulusan Rekayasa Nanoteknologi

Para lulusan program studi nanoteknologi mempunyai berbagai keahlian yang dibutuhkan di berbagai bidang kerja, antara lain sebagai berikut.

Pemahaman material di skala nano

Jika Anda lulus dari program studi nano teknologi maka Anda akan dibekali dengan pemahaman yang mendalam tentang sifat material pada skala nano.

Anda akan memiliki pengetahuan seputar bagaimana material bisa mengalami perubahan sifat saat ukurannya diperkecil hingga skala nanometer. Hal inilah yang sangat penting dan dibutuhkan dalam mengembangkan produk-produk baru yang berdaya saing tinggi.

Kemampuan penelitian

Lulusan program studi rekayasa nanoteknologi dibekali kemampuan penelitian dan pengembangan yang kuat. Jika Anda kuliah dengan program gelar nanoteknologi maka Anda akan terbiasa melakukan berbagai eksperimen di laboratorium mengembangkan teori baru, dan menganalisis data.

Kapabilitas ini sangatlah penting untuk pengembangan teknologi baru serta pemecahan masalah kompleks di berbagai bidang.

Keterampilan interdisipliner

Dalam bidang nanoteknologi sangat interdisipliner, artinya menggabungkan berbagai ilmu seperti Kimia, fisika biologi, dan teknik.

Hal ini yang menyebabkan lulusan atau teknologi mempunyai keterampilan yang baik untuk bekerja di berbagai disiplin ilmu. Dengan begitu para lulusan dapat dengan fleksibel beradaptasi dengan cepat di lingkungan kerja yang sangat beragam.

Penguasaan alat karakterisasi

Kuliah di jurusan nanoteknologi melatih Anda untuk terampil dalam menggunakan berbagai alat dan teknik karakterisasi, diantaranya spektroskopi, mikroskop elektron, difraksi sinar X, dan lain-lain.

Dengan menguasai penggunaan alat-alat tersebut maka para lulusan dapat lebih mudah untuk menganalisis sifat material dan struktur di tingkat atomik dan molekuler yang kecil.

Inovasi dan kreativitas

Nanoteknologi merupakan bidang yang sangat inovatif sehingga para lulusan program studi ini dibekali kemampuan berpikir kreatif serta berinovasi dalam mengembangkan solusi terbaru yang sebelumnya belum pernah ada.

Kemampuan dalam berinovasi tersebut sangatlah berharga di berbagai industri yang selalu mencari tahu bagaimana upaya dan metode untuk mengoptimalkan produk.

Keterampilan kolaborasi

Dalam dunia kerja, keterampilan komunikasi dan kolaborasi menjadi hal yang sangat penting sehingga lulusan rekayasa nama teknologi mempunyai keterampilan tersebut karena sering bekerja dalam berbagai proyek penelitian.

Dalam mengerjakan proyek penelitian, di sana melibatkan banyak orang dengan berbagai latar belakang sehingga keterampilan komunikasi dan kolaborasi lebih terasah.

Pengetahuan aplikasi industri

Para lulusan juga memiliki pengetahuan yang baik tentang aplikasi nanoteknologi dalam berbagai industri.

Jika Anda lulus dari program studi ini maka Anda akan memahami prinsip-prinsip nano teknologi yang dapat diimplementasikan di berbagai pembuatan produk baru seperti bahan elektronik, obat-obatan, dan material komposit yang lebih ringan dan kuat.

Program gelar nanotechnologi saat ini memiliki berbagai lulusan dengan keahlian yang dibutuhkan di berbagai bidang. Dengan memahami lebih mendalam terkait material di skala nano, keterampilan indisipliner, kemampuan penelitian, dan inovasi yang tinggi, maka para lulusan lebih siap dalam berkontribusi di berbagai sektor industri serta mencari solusi untuk berbagai tantangan masa depan.

Bagi Anda yang tertarik dengan rekayasa nanoteknologi di era teknologi yang canggih ini, maka Anda dapat mengambil program gelar nanoteknologi karena program ini menawarkan banyak peluang besar untuk berkarir dan berkembang.